Lima Cara Berdoa (Bagian 3)

Kegiatan lainnya

Secara periodik peserta biasanya diajak untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan antara lain :

Meditasi di Air Laut
Sebulan sekali, peserta bisa mengadakan kegiatan di tepi pantai. Sebagai contoh: pagi-pagi benar, sekitar pukul 5 peserta sudah berangkat dari lokasi menuju pantai yang berombak tidak besar. Setibanya disana, acara dapat dibuka dengan doa kemudian melakukan pemanasan singkat yang dilanjutkan dengan ‘Doa dalam Gerak Tubuh’. Setelah itu dilakukan meditasi terpimpin dengan di tepi pantai dengan memandang pada cakrawala/lautan luas. Acara ini kemudian diikuti dengan ‘Meditasi di Air Laut’ dengan cara mengambang diatas permukaan laut dengan posisi ‘Yesus yang tersalib’.
Menjadi suatu hal yang unik bahwa begitu banyak ibu-ibu atau bapak yang tidak bisa berenang namun bisa mengambang dengan baik. Selagi seluruh tubuh terlentang dan mengambang pada permukaan laut, para anggota diajak untuk berdoa syukur akan kebesaran Allah Pencipta Semesta Alam.. Selain itu, seperti yang sudah banyak dikenal, air laut dapat menjadi ‘terapi’ untuk berbagai penyakit.




Meditasi di Alam Terbuka
Secara teratur, misalnya setiap 3 bulan satu kali, peserta dapat diundang untuk mengadakan Meditasi di Alam Terbuka yang dilakukan pada malam hari dengan mengambil saat bulan purnama penuh. Untuk keterangan tentang meditasi ini harap membaca bagian tentang meditasi di alam terbuka.

Meditasi Mohon Kesembuhan
Dapat juga direncanakan kegiatan setiap 4 bulan atau 6 bulan sekali. Kita berdoa dan mendoakan bagi kesembuhan dan kesehatan diri sendiri maupun orang lain. (Lihat bagian Meditasi Mohon Kesembuhan.)

Retreat dan Rekoleksi
Maksimal setahun dua kali bisa juga diadakan Retreat atau rekoleksi. Sebuah ajang berefleksi bagi para peserta akan pengalaman kehidupan dan imannya.

Ziarah
Bisa dijadulkan sesuai persetujuan anggota dengan mengunjungi tempat-tempat ziarah (Lourdes, Yerusalem, vatikan, dll ) atau tempat yang memang patut didoakan seperti korban bom, Makam Pahlawan atau tempat suatu tragedi kemanusiaan.

Kegiatan lain yang sifatnya insidental
Seperti : kunjungan ke orang sakit/rumah sakit, perayaan Hari Besar Keagamaan/Nasional., dll

Masih ada sambungannya... :)
========
This (part of) article posted at Rumah Doa by courtesy of L. Mayensi.

Popular Posts