Kegersangan rohani yang dialami saat tidak melihat manfaat doa, tidak percaya lagi doanya didengar oleh Tuhan. Bagi seorang biarawan/biarawati, kondisi tersebut rasanya sangat menyiksa sebab tetap harus berdoa. Sedangkan bagi seorang awam akan menjadi alasan semakin tidak berdoa, kendati hati kecilnya ingin dapat berdoa. Pada kondisi seperti itu justru sebaiknya mulai berdoa dan mendoakan orang lain.
Persembahan Diri
Penyerahan diri dalam wujud tindakan nyata adalah:
Nekat berpuasa, berziarah/mengadakan perjalanan mohon pencerahan.
Mulai membaca kitab suci
Tokoh perjanjian lama: Abraham, Musa
Tokoh perjanjian baru:
Maria, menerima kabar gembira "Aku ini hamba Tuhan, terjadilah kehendakMu"
Pemimpin prajurit yang meminta kesembuhan anaknya "Aku ini seorang atasan prajurit, kataku dipatuhi, bersabdalah anakku akan sembuh"
Nikodemus murid yang datang ke Yesus di malam hari, Sabda Yesus, "Kau harus lahir kembali dalam roh/iman"
Sabda Yesus kepada perempuan di sumur Yakub, "Aku ini Jalan, Kebenaran dan Kehidupan"
Rasul Thomas bertemu Yesus dan diminta memasukkan tangannya di luka-luka Yesus. "Ya Tuhanku dan Allahku"
Berdoa dengan kalimat-kalimat pendek dan diulang beberapa kali.
Berdoa dengan buku atau doa hafalan
Berdoalah bersama orang lain, bersama umat yang menggereja.
Ya Tuhan, jangan melihat dosa hamba tetapi perhatikan iman GerejaMu ...
Permohonan
Lanjutkan memakai pilihan di atas sesuai bimbingan Roh Kudus.
Bapa Kami ... (1x)
Salam Maria ... (3x)
Hati Kudus Tuhan Yesus, kasihanilah hamba ini.
Peneguhan Dan Niat
Kerjakan suatu kegiatan yang menyibukkan dan bermanfaat bagi sesama terlebih yang anda cintai. Kerjakan itu atas nama "cinta" atas nama Yesus.
Sumber: Buku Saku Doa-Doa Untuk Ziarah di Ganjuran . Disertai beberapa editing untuk kenyamanan membaca.