Ziarah Yubileum 2025
Sejarah Yubileum
Yubileum merupakan tradisi kuno yang berakar dalam tradisi Yahudi yang berarti tahun kelimapuluh. Tahun "Yobel" (demikianlah sebutan untuk tahun yang dirayakan sebagai Yubileum, dimulai dengan meniup terompet yang terbuat dari "tanduk domba jantan" (Jobe ~ bhs.Ibrani atau Yobel)) pelaksanaannya berdekatan dengan Tahun Perdamaian. Tahun Yobel identik dengan pembebasan para budak dan pembebasan hutang (Bdk. Imamat, 25).
Gereja Katolik mulai merayakan Yubileum sejak Paus Bonifasius VIII memasukkan tradisi Yahudi tersebut ke dalam tradisi Gereja di tahun 1300 dengan siklus 100 tahun. Kemudian Paus Clement VI di tahun 1342 menetapkan siklus 50 tahun untuk Tahun Yubileum dan sempat diubah oleh Paus Urbanus VI di tahun 1389 menjadi 33 tahun (untuk mengingat umur Tuhan Yesus). Siklus 33 tahun tersebut hanya sekali dirayakan oleh Paus Bonifasius IX yang kemudian mengembalikan siklus 50 tahunan dan dirayakan sampai dengan masa kepausan Paus Nicholas V tahun 1450. Tahun 1470 Paus Paulus II menetapkan siklus 25 tahun Tahun Yubileum yang kemudian dirayakan pertama kali oleh Paus Sixtus IV tahun 1475 sampai dengan saat ini. Terlepas dari berubah-ubahnya siklus perayaan, Tahun Yubileum merupakan waktu untuk pembaruan spiritual, penebusan dosa, dan perbuatan amal kasih.
Ziarah merupakan unsur mendasar dari kegiatan di Tahun Yubileum. Awalnya, salah satu ziarah di tahun Yubileum yang dilakukan adalah mengunjungi Basilika Santo Petrus dan Basilika Santo Paulus di luar tembok kota Roma. Ritual yang dilakukan dalam ziarah salah satunya adalah membuka Pintu Suci (Porta Sancta) di Basilika Santo Petrus. Pintu Suci tersebut melambangkan pembukaan jalan menuju keselamatan dan rahmat, yang mengundang umat beriman untuk masuk dalam pertobatan dan pembaruan rohani.
Ziarah Yubileum 2025
Tema Tahun Yubileum 2025 ini adalah Peziarah Pengharapan. Melalui tema ini umat beriman diajak untuk memperbarui harapan mereka kepada Tuhan, di tengah tantangan dunia yang menakutkan seperti perang, pandemi, dan krisis iklim.
Seperti tradisi sebelumnya, salah satu ritual ziarah di Tahun Yubileum adalah memasuki Pintu Suci. Secara resmi Vatikan membuka 5 Pintu Suci. 4 Pintu Suci secara tradisi selalu dibuka di Tahun Yubileum sebelumnya yaitu di Basilika Santo Petrus, Basilika Santo Yohanes Lateran, Basilika Santo Paulus di Luar Tembok, dan Basilika Santa Maria Maggiore. Pintu lainnya yang secara khusus dibuka di masa kepausan Paus Fransiskus adalah pintu di dalam penjara Rebbibia yang merupakan bagian dari kapel (rumah ibadah) di dalam penjara.
Pembukaan Pintu Suci melambangkan terbukanya jalan menuju keselamatan dan rahmat. Rahmat Indulgensi menjadi salah satu pengharapan umat yang mengikuti ziarah di tahun Yubileum. Indulgensi adalah penghapusan hukuman-hukuman sementara untuk dosa-dosa yang kesalahannya sudah diampuni melalui Sakramen Rekonsiliasi (bdk. KGK 1471, KHK 993).
Ketentuan memperoleh rahmat indulgensi untuk umat KAJ:
1. Melakukan ziarah ke 9 gereja di 9 dekenat yang ada di KAJ. Ziarah dapat dilakukan secara pribadi, bersama keluarga atau komunitas/lingkungan.
2. Menerima Sakramen Tobat/Pengampunan Dosa selama Tahun Yubileum 2025.
3. Tekun mengikuti misa kudus pada hari Minggu dan hari raya yang disamakan dengan hari Minggu.
4. Mendoakan intensi Bapa Paus, dipenuhi dengan doa Bapa Kami, Salam Maria dan doa lain yang sesuai dengan kesalehan dan devosi atau ungkapan kasihnya.
5. Melakukan perbuatan amal dan belas kasih dengan menhunjungi saudara-saudari yang membutuhkan atau sedang kesulitan (orang sakit, tahanan, lansia yang kesepian, saudara/i yang difabel).
6. Khusus untuk umat yang tidak dapat melakukan perjalanan ziarah (misalnya karena sakit; lanjut usia; harus menjalankan tugas yang terus menerus; biarawan/wati di biara tertutup) dapat memperoleh rahmat indulgensi penuh dengan berdoa Bapa Kami, Pengakuan Iman (Credo) dan doa Rosario dari tempatnya masing-masing.
6 langkah untuk memperoleh indulgensi Porta Sancta:
1. Scan barcode di depan Porta Sancta. Hening, sampaikan intensi / ujub / indulgensi buat Anda pribadi atau orang lain yang sudah meninggal di depan Porta Sancta.
2. Di depan Pintu Suci mendoakan doa sebelum melintasi Pintu Suci.
3. Setelah melewati Pintu Suci, peziarah berdoa Doa sesudah melewati Pintu Suci.
4. Setelah memasuki Gereja melalui Pintu Suci, silakan mendoakan Doa Tahun Yubileum 2025.
5. Selanjutnya silakan mendoakan Intensi Doa Bapa Suci dengan memilih intensi sesuai dengan bulan Intensi Doa Bapa Suci (pilih satu sesuai bulan saat ziarah).
6. Bisa ditambahkan/dilanjutkan dengan intensi doa pribadi. Selanjutnya ditutup dengan doa Bapa Kami 1x, Salam Maria 3x, Kemuliaan 1x. Bisa juga dilanjutkan dengan Doa-doa Devosi lain yang dikehendaki (Doa Rosario, dsb).
Panduan doa
Sebelum melakukan ziarah atau memasuki Pintu Suci, silakan membuat niat bahwa peziarahan ini dilakukan untuk memohon indulgensi bagi diri sendiri atau orang lain yang sudah meninggal.
Intensi Doa Bapa Suci
Daraskan setiap selesai mendoakan intensi: Bapa kami 1x, Salam Maria 3x, Kemuliaan 1x
Daftar gereja untuk Ziarah Yubileum 2025 di Keusupan Agung Jakarta.
Dekenat Pusat KAJ:
1. Gereja Santa Maria Diangkat Ke Surga (Paroki Katedral) Jl. Katedral 7B Jakarta Pusat.
2. Gereja Santo Paskalis (Paroki Cempaka Putih) Jl. Letjen Suprapto Kav.C1/23 Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
3. Gereja Santa Theresia (Paroki Menteng) Jl. Gereja Theresia No.2 Menteng, Jakarta Pusat.
4. Gereja Hati Kudus (Paroki Kramat) Jl. Kramat Raya No.134, Kramat, Jakarta Pusat.
5. Gereja Kristus Raja (Paroki Pejompongan) Jl. Danau Toba No.56 Pejompongan, Jakarta Pusat.
6. Gereja Santo Ignatius Loyola (Paroki Jalan Malang) Jl. Malang No.22, Menteng, Jakarta Pusat.
Dekenat Utara KAJ:
1. Gereja Stella Maris (Paroki Pluit) Jl. Taman Pluit Permai Timur No.17, Pluit, Jakarta Utara.
2. Gereja Regina Caeli (Paroki Pantai Indah Kapuk) Jl. Mediterania Boulevard No.1, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.
3. Gereja Santo Lukas (Paroki Sunter) Jl. Ancol Selatan II No.8, Sunter, Jakarta Utara.
4. Gereja Santo Yohanes Bosco (Paroki Taman Sunter) Jl. Taman Sunter Indah Blok A3 No.13-21, Sunter, Jakarta Utara.
5. Gereja Santo Yakobus (Paroki Kelapa Gading) Komplek TNI AL-Kodamar Jl. Pulo Bira Besar, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
6. Gereja Santo Andreas Kim Tae Gon (Paroki Kelapa Gading) Jl. Puspa Gading Blok H2 No.1, Jakarta Utara.
7. Gereja Santo Alfonsus Rodrigues (Paroki Pademangan) Jl. Pademangan II Gang 7 No.1, Pademangan, Jakarta Utara.
8. Gereja Salib Suci (Paroki Cilincing) Jl. Tugu Raya No.12, Koja, Jakarta Utara.
9. Gereja Santo Fransiskus Xaverius (Paroki Tanjung Priok) Jl. Melati No.1, Koja, Jakarta Utara.
Dekenat Selatan KAJ:
1. Gereja Ratu Rosari (Paroki Jagakarsa) Jl. Desa Putera No.7, Jagakarsa, Jakarta Selatan
2. Gereja Keluarga Kudus (Paroki Pasar Minggu) Jl. Pertanian III No.26, Pasar Minggu, Jakarta Selatan
3. Gereja Santo Yohanes Penginjil (Paroki Blok B) Jl. Melawai Raya No.197, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
4. Gereja Santa Perawan Maria Ratu (Paroki Blok Q) Jl. Suryo No.62, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
5. Gereja Santo Stefanus (Paroki Cilandak) Jl. KH Muhasim Raya No.2, Cilandak, Jakarta Selatan
6. Gereja Santo Fransiskus Asisi (Paroki Tebet) Jl. KH Ramli No.24, Tebet, Jakarta Selatan.
Dekenat Timur KAJ:
1. Gereja Santo Antonius Padua (Paroki Bidaracina) Jl. Otista Raya No.76A, Bidaracina, Jakarta Timur.
2. Gereja Santa Anna (Paroki Duren Sawit) Jl. Laut Arafuru Blok A7 No.7, Duren Sawit, Jakarta Timur
3. Gereja Santo Gabriel (Paroki Pulogebang) Perum Pulo Gebang Permai Blok J6 No. 1-2, Pulo Gebang, Jakarta Timur
4. Gereja Santo Aloysius Gonzaga (Paroki Cijantung) Jl. Pendidikan III No.2, Cijantung, Jakarta Timur
5. Gereja Keluarga Kudus (Paroki Rawamangun) Jl. Balai Pustaka Baru No.6, Rawamangun, Jakarta Timur
6. Gereja Santo Bonaventura (Paroki Pulomas) Jl. Pacuan Kuda Raya, Pulomas, Jakarta Timur
7. Gereja Santo Yoseph (Paroki Matraman) Jl. Matraman Raya No.127, Matraman, Jakarta Timur
8. Gereja Santo Yohanes Maria Vianney (Paroki Cilangkap) Jl. Bambu Wulung, Cipayung, Jakarta Timur
9. Gereja Santo Agustinus (Paroki Halim) Jl. Halilintar, Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur
10. Gereja Santo Robertus Bellarminus (Paroki Cililitan) Jl. Kelapa Gading III No.38, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Dekenat Barat 1 KAJ:
1. Gereja Bunda Hati Kudus (Paroki Kemakmuran) Jl. KH Hasyim Ashari No.28, Petojo, Jakarta Pusat
2. Gereja Maria Bunda Perantara (Paroki Cideng) Jl. Tanah Abang II No.105, Cideng, Jakarta Pusat
3. Gereja Santa Maria De Fatima (Paroki Toasebio) Jl. Kemenangan III No.47, Glodok, Jakarta Barat
4. Gereja Damai Kristus (Paroki Kampung Duri) Jl. Duri Selatan V No.29, Tambora, Jakarta Barat
5. Gereja Santo Petrus Dan Paulus (Paroki Mangga Besar) Jl. Raya Mangga Besar No.55, Jakarta Barat
6. Gereja Kristus Salvator (Paroki Slipi) Jl. KS Tubun No.128, Slipi, Jakarta Barat
Dekenat Barat 2 KAJ:
1. Gereja Santo Andreas (Paroki Kedoya) Perum Green Garden Blok J5 No.1, Jakarta Barat
2. Gereja Trinitas (Paroki Cengkareng) Jl. Utama III No.23, Cengkareng, Jakarta Barat
3. Gereja Santa Maria Imakulata (Paroki Kalideres) Perum Citra Garden 3 Blok B27 No.1, Kalideres, Jakarta Barat
4. Gereja Santo Kristoforus (Paroki Grogol) Jl. Satria IV No.68, Grogol, Jakarta Barat
5. Gereja Santo Thomas Rasul (Paroki Bojong Indah) Jl. Pakis Raya No.22, Bojong, Jakarta Barat
6. Gereja Santo Matias Rasul (Paroki Kosambi Baru) Taman Kosambi Barat Blok A Ext.1 No.120, Kosambi, Jakarta Barat
7. Gereja Maria Bunda Karmel (Paroki Tomang) Jl. Karmel Raya No.2, Kebon Jeruk, Jakarta Barat
8. Gereja Maria Kusuma Karmel (Paroki Meruya) Jl. Kusuma No.1, Meruya, Jakarta Barat
9. Gereja Philipus Rasul (Paroki Kapuk) Jl. Teluk Gong Raya No.19BC, Teluk Gong, Jakarta Utara
Dekenat Bekasi KAJ:
1. Gereja Santo Arnoldus Janssen (Paroki Bekasi) Jl. Ir. h. Juanda No.164, Bekasi Timur, Bekasi
2. Gereja Santo Servatius (Paroki Kampung Sawah) Jl. Raya Kampung Sawah No.55, Pondok Melati, Bekasi
3. Gereja Santo Mikael (Paroki Kranji) Jl. Bintara Strada No.38, Kranji, Bekasi
4. Gereja Kalvari (Paroki Lubang Buaya) Jl. Masjid Al Umar No.1, Lubang Buaya, Jakarta Timur
5. Gereja Santa Klara (Paroki Bekasi Utara) Jl. Lingkar Utara, Harapan Baru, Bekasi.
6. Gereja Santo Bartolomeus (Paroki Taman Galaxi) Jl. Gardenia Utara No.35, Villa Galaxy, Bekasi Selatan
7. Gereja Santo Stanislaus Kostka (Paroki Kranggan) Jl. Raya Pasar Kranggan No.7, Jatisampurna, Bekasi
8. Gereja Santo Leo Agung (Paroki Jatiwaringin) Jl. Manunggal I, Cipinang Melayu, Jakarta Timur
9. Gereja Ibu Teresa (Paroki Cikarang) Jl. Pinus 7 No.11A, Cluster Meadow, Green Lippo Cikarang, Cibatu Cikarang
10. Gereja Santo Albertus Agung (Paroki Harapan Indah) Jl. Boulevard Raya Kav.23, Kota Harapan Indah, Bekasi
Dekenat Tangerang 1 KAJ:
1. Gereja Santa Helena (Paroki Curug) Taman Permata Lippo Karawaci, Jl. Permata Kasih VI Blok C12, Curug, Tangerang
2. Gereja Santo Agustinus (Paroki Karawaci) Jl. Prambanan No.1, Cibodas, Tangerang
3. Gereja Hati Santa Perawan Maria Tak Bernoda (Paroki Tangerang) Jl. Daan Mogot No.14, Tangerang
4. Gereja Santa Bernadet (Paroki Pinang) Jl. Boulevard Graha Raya Kav.12, Pinang, Tangerang
5. Gereja Santa Odilia (Paroki Citra Raya) Perum Citra Raya, Jl. Citra Raya Utama Timur Blok L2, Tangerang
6. Gereja Santo Gregorius (Paroki Kutabumi) Jl. Puri IV B16 No.93, Puri Agung Permai, Gelam Jaya, Pasar Kemis, Tangerang
Dekenat Tangerang 2 KAJ:
1. Gereja Santo Laurensius (Paroki Alam Sutera) Jl. Sutera Utama No.2, Alam Sutera, Tangerang
2. Gereja Santo Ambrosius (Paroki Villa Melati Mas) Villa Melati Mas Blok O6 No.26, Serpong, Tangerang
3. Gereja Santa Maria Regina (Paroki Bintaro Jaya) Jl. MH Thamrin Kav.B2 No.3, Bintaro Jaya, Tangerang Selatan
4. Gereja Santo Barnabas (Paroki Pamulang) Jl. Moh. Toha No.3, Pamulang, Tangerang Selatan
5. Gereja Santo Nikodemus (Paroki Ciputat) Jl. Wijayakusuma II, Komplek MABAD, Rempoa, Tangerang Selatan
6. Gereja Santo Matius (Paroki Bintaro) Jl. Utama I, Bintaro, Tangerang Selatan
7. Gereja Santa Monica (Paroki Serpong) Jl. Alamanda No.1, Sektor 1.2, BSD, Tangerang Selatan